Breaking News

Rabu, 29 Maret 2017

PEMIMPIN KAFIR ADIL LEBIH BAIK DARI PEMIMPIN MUSLIM ZALIM ?



Apakah akhir - akhir ini anda sering mendengar "Ungkapan" seperti itu ??? dan sebagian "KAUM" sangat menyukai "Ungkapan" itu .. he he..he.. Kenapa mereka menyukainya ??? Demi memuluskan jalan seorang kafir untuk memimpin negerinya,. dan darimana "Ungkapan" itu didapat dan berasal ???? Baiklah kali ini penulis akan menulis artikel ini agar "Ungkapan" tersebut tidak meracuni akidah seorang muslimin terutama orang awam.
Sebagian mengklaim ini perkataan Ibnu Taimiyyah, sebagian lagi menisbatkan perkataan ini pada Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu, Semua itu tidak benar yang benar adalah perkataan seorang tokoh (pendeta) syiah yang bernama Ali bin Musa bin Ja'far bin Thawus,dikenal dengan sebutan Sayyid ibn Thawus ketika bangsa mongol menguasai baghdad dan menjadi penjilat pemimpin mereka Hulagu Khan.
Dia Berkata ; 

الحاكم الكافر العادل هو افضل من المسلم الجائر، بأن لنا عدل الكافر العادل عندما يحكم وعليه وزر
                                                                                                       كفره لوحده
      بينما لنا ظلم المسلم الجائر اذا حكم،وله لوحده اسلامه الذي يثاب عليه،وهو اسلام شكلي بالطبع

“Penguasa yang kafir tapi adil lebih afdhal daripada penguasa muslim yang zalim, Karena keadilan penguasa kafir yang adil adalah bagi kita pada saat dia berkuasa, sedangkan dosa kekafirannya adalah untuk dirinya sendiri. Sedangkan kezaliman penguasa muslim yang jahat adalah bagi kita saat dia berkuasa, sedangkan keislamannya adalah bagi dirinya sendiri”

Kapan kata-kata itu diucapkan ?
Itu terjadi saat keruntuhan Khilafah Bani Abbasiyah di Baghdad pada tahun 656 H / 1258 M. saat itu pasukan Tartar yang di pimpin panglima kafir dan bengis yang bernama Hulagu Khan menyerang dan menaklukkan baghdad. Nah disuatu hari Hulagu Khan mengumpulkan para ulama Baghdad untuk meminta Fatwa mereka ( Aneh juga ne Kafir pake minta fatwa ulama.. he he ) mana yang lebih utama , pemimpin muslim yang kafir atau pemimpin muslim yang zalim ? para ulama saat itu diam tak ber fatwa bisa jadi karena kondisi dan keadaan yang sangat dilematis, Gimana tidak , saat itu di depan mereka ada seorang pemimpin kafir yang sangat bengis yang bisa berbuat apa saja, sementara keyakinan mereka tetap bahwa seorang kafir tidak bisa diangkat menjadi pemimpin mereka.
Namun pada akhirnya Ali bin Thawus ini mengeluarkan fatwa bahwa Pemimpin kafir yang adil lebih baik dari Pemimpin muslim yang zalim.
Kisah ini juga tercatat didalam kitab-kitab karangan kaum syiah sendiri diantaranya Al-adab As-sulthaniyah karangan Ibnu Thaqthaqi , ini teks arabnya dari kitab tersebut : 

لما فتح السلطان هولاكو بغداد في سنة ست وخمسين وستمائة أمر أن يستفتى العلماء أيهما أفضل: السلطان الكافر العادل أم السلطان المسلم الجائر ؟ ثم جمع العلماء بالمستنصرية لذلك ، فلما وقفوا على الفتيا أحجموا عن الجواب وكان رضيُّ الدين علي بن طاووس حاضراً هذا المجلس وكان مقدماً محترماً ، فلما رأى إحجامهم تناول الفتيا ووضع خطه فيها بتفضيل العادل الكافر على المسلم الجائر ، فوضع الناس خطوطهم بعده. -الآداب السلطانية لابن الطقطقي

Jadi ucapan tersebut tidak bersumber dari Al-Quran, hadits, perkataan shahabat dan para ulama salaf dari kalangan Ahlussunah wal jamaah. Tapi dari mulut seorang syiah yang memang berkepentingan dengan ucapan tersebut saat itu. Lantas mengapa? Karena mereka sedikit atau banyaknya termasuk yang berperan atas kejatuhan Khilafah Abbasiyah, tentu disamping faktor-faktor lain. Karena kelompok syiah terus merongrong penguasa Bani Abbasiyah.
Tercatat dalam sejarah ada perdana menteri pada masa akhir Khilafah Bani Abbasiyah yang bernama Ibnu Alqami yang secara diam-diam berkonspirasi dengan Hulagu Khan untuk menyerang Baghdad dan meruntuhkan kekhalifahan Bani Abbasiyah, dengan harapan setelah itu dia diserahkan kekuasaan atas Baghdad. Namun setelah pasukan Hulagu Khan menguasai Baghdad, kekuasaan itu tak diberikan kepadanya dan bahkan dia sendiri dibunuh. Kematian tragis seorang pengkhianat.
Kembali lagi kepersoalan awal , jadi sangat jelas di dalam Al-Quran agar tidak menjadikan pemimpin yang bukan muslim sebagai pemimpin.para ulama sudah ijma dalam hal ini : 
Allah ta'ala berfirman ; 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ

                                                                                   إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al Maidah: 51),
Pemimpin kafir sudah pasti akan berusaha menekan Islam dan mereka tidak akan ridha dengan Islam. Mereka akan menghilangkan syiar islam secara langsung ataupun perlahan-lahan dan kita lihat bagaimana sejarah dunia sudah banyak hal ini terjadi.
Allah ta'ala berfirman ; 
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (Al Baqarah: 120).
Apakah Firman Allah ta'ala itu belum cukup untuk kita atau mata hati kita yang sudah tertutup dengan dunia ini sehingga kita tidak juga mengerti akan hal itu.dan apabila ada pemimpin muslim yang zalim, tahukah anda apa kedzaliman terbesar ..??????
 Allah ta'ala berfirman ; 
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (QS. Lukman: 13).

Seorang Kafir sebaik apapun dimata manusia,mereka adalah sebenar-benarnya orang yang melakukan Kezaliman terbesar, kenapa ?? karena mereka melakukan perbuatan syirik yaitu dengan menyekutukan Allah ta'ala. jadi pada dasarnya mereka itu lah yang melakukan kezaliman terbesar dan lebih besar daripada seorang muslim yang dianggap zalim oleh sebagian manusia.
Akhir kata Semoga kaum muslimin terjaga perkataan dan akidah nya dari propaganda yang tidak benar.
Wallahu A'lam Bishawab
#YukNgaji

3 komentar: